Surya Paloh Sebut Tak Usah Pemilu, Golkar: Peran Parpol Sangat Penting

JAKARTA, - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, menilai pemilu tidak perlu dilakukan jika berujung pada perpecahan bangsa. Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurul Arifin, mengatakan bahwa pemilu harus dilaksanakan.

"Statement ini kan terkait politik identitas. Jika bicara sistem, pemilu harus reguler dilaksanakan," kata Nurul kepada wartawan, Selasa (26/7).

Nurul mengatakan bahwa partai politik berperan penting dalam mengedukasi para kadernya agar tidak menggunakan isu SARA dalam kampanye.

"Dalam hal ini, peran partai politik menjadi sangat penting untuk mengedukasi dan mengadvokasi para kadernya agar tidak menggunakan isu SARA dalam berkampanye. KPU dan Bawaslu telah mengatur bab tentang ini. Tinggal kita sebagai bagian dari aktor politik untuk tidak terjebak menggunakan isu-isu primordial tersebut," ujarnya.

Nurul mengatakan bahwa pemilu sangat penting sehingga harus tetap dilaksanakan. Anggota Komisi I DPR ini mengingatkan elite politik untuk menjaga persatuan.

"Pemilunya sendiri tetap penting dalam sistem demokrasi dan harus dilaksanakan. Kita tidak boleh menyerah. Masyarakat pastinya melihat elite politiknya. Tugas kita bersama untuk memastikan bahwa komitmen untuk terus bersatu dalam memelihara NKRI," ujarnya.

Sebelumnya, Surya Paloh bicara mengenai politik identitas. Menurutnya, jika harus mempertaruhkan persatuan bangsa lebih baik tidak dilakukan pemilu.

"Politik identitas yang buruk atau yang tidak baik adalah kebalikan dari yang baik tadi. Mereka bersikap eksklusif dan tidak mau mengenal yang lain. Yang menjadi masalah adalah politik identitas yang buruk. Dia bukan hanya buruk tapi juga merusak," ujar Surya Paloh saat menyampaikan orasi ilmiah dalam penganugerahan gelar kehormatan doktor honoris causa dari Universitas Brawijaya.

"Terlalu pendek akal kita, terlalu tinggi nafsu kita, jika untuk memenangkan pemilu, kita harus mempertaruhkan persatuan dan kesatuan bangsa. Bagi saya pribadi, lebih baik tidak perlu ada pemilu kalau memang konsekuensi pemilu itu berujung pada perpecahan bangsa," katanya.



sumber: www.jitunews.com